IT Risk Management
Definisi:
1. Ancaman (threat):
Suatau ancaman dapat terjadi disebabkan oleh karena adanya kelemahan (internal maupun eksternal).
2. Kerawanan (vulnerability):
Kerawanan yang berhasil diekspolitasi akan menjadi sebuah ancaman.
3. Dampak (impact):
Dampak adalah efek yang terjadi karena kerawanan atau kelemahan yang berhasil dieksploitasi.
Jenis Risiko
1. Strategic Risk: risiko yang berada pada level
tertinggi organisasi, dapat berpengaruh kepada visi & misi
organisasi. Apabila risiko berhasil dieksploitasi dapat menyebabkan
kerugian finansial, reputasi atau denda finansial. Contoh: pencurian
data/informasi perusahaan, fraud, business interruption
2. Operational Risk: risiko yang bersifat '
daily'
atau rutin yang dihadapi oleh organisasi dalam melakukan aktivitas
keseharian. Dapat mengganggu dan menyebabkan kerugian vital jika tidak
ditanggapi. Contoh: Virus, Worm
3. (Tactical Risk): risiko yang berada diantara
strategic dan
operational risk atau yang menjembatani antara
strategic dan
operational risk.Umumnya yang menghadapi risiko ini adalah
middle tier management.
Ruang Lingkup Keamanan Informasi:
1. People
Contoh: untuk menjamin keamanan informasi maka orang-orang harus diberikan
awareness akan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi
2. Process
Contoh: untuk menjamin keamanan informasi maka untuk mengakses sebuah dokumen rahasia harus melalui proses validasi atau otentikasi.
3. Technology
Contoh: untuk menjamin keamanan informasi maka diharuskan untuk menggunakan teknologi enkripsi untuk
password agar tidak dapat diketahui oleh orang lain
Response Global terhadap Pengendalian Risiko
1. Standardisasi: dikeluarkan oleh badan sertifikasi internasional atau organisasi lokal dengan tujuan manajemen risiko untuk terciptanya
"Good IT governance" (tatakelola TI yang baik)
Dibuat agar organisasi internasional dan lokasi memiliki satu standard baku
Dimonitor oleh divisi kepatuhan/
compliance dan audit internal
Audit berkala perlu dilakukan oleh auditor eksternal untuk mendapatkan opini independen
Contoh
standardisasi yang berkaitan dengan keamanan informasi: ISO27001 (untuk
any organization), SCADA (untuk gas & oil company), SAS70 (untuk
auditing), PCI-DSS (kartu kredit), Sarbanes-Oxley (untuk akuntansi)
2. Regulasi: dikeluarkan oleh pemerintah/regulator lokal demi terciptanya
good governance
Sanksi berupa pidana dapat diterapkan oleh negara/regulator jika terjadi pelanggaran regulasi
Contoh regulasi yang berkaitan dengan keamanan informasi: UU ITE (Informasi dan Transasksi Elektronik),
UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
PBI 9/15/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko TI oleh Bank Umum.
Prinsip Keamanan Informasi:
Confidentiality =
keamanan informasi harus mampu menjaga kerahasiaan sebuah informasi
sehingga tidak mudah diketahui oleh orang yang tidak berhak.
Integrity
= keamanan informasi harus mampu menjaga integritas (keutuhan) sebuah
informasi, terutama pada saat pengiriman informasi tsb. sehingga
informasi yang diterima sama dengan yang dikirimkan
Availability
= keamanan informasi harus mampu menjaga ketersediaan informasi
sehingga para pengguna dapat mendapatkan informasi tsb. ketika
membutuhkannya
Accountability = keamanan informasi harus mampu menjaga akuntabilitas pihak-pihak yang menerima informasi tersebut.
Risk Management Process
Risk Mitigation = langkah-langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko terhadap aset TI
Risk Assessment = langkah-langkah yang dilakukan untuk memperkecil risiko yang teridentifikasi melalui proses Risk Mitigation
Continuous Evaluation = langkah-langkah continuity untuk memperkecil risiko dalam TI
Risk Mitigation
Accept: Risiko diterima dengan menerapkan kontrol untuk memperkecil efek dari risiko tsb.
Transfer: Risiko ditransfer ke pihak ketiga
Ignore: Risiko diabaikan atau tidak ditindaklanjuti karena tidak berpengaruh kepada bisnis
Success Factor Keamanan Informasi
1. Adanya komitmen dari manajemen senior
2. Adanya
full support dan partisipasi dari tim TI
3. Adanya komitmen dalam menjalankan program manajemen risiko (kontrol)
4. Adanya
awareness (kesadaran) dan kerjasama dari
user TI
5. Adanya proses
monitoring terhadap risiko secara
continual dan menurunkan ke tingkat yang dapat diterima