Banner Add Space

Knowledge Management

Dilihat :  kali

Knowledge Management
Data, Informasi dan Pengetahuan
Menurut Becerra-Fernandez, Gonzalez, dan Sabherwal (2004), data merupakan sejumlah fakta, hasil observasi, atau presepsi yang bisa bernilai benar atau salah. Informasi merupakan subset dari data yang memiliki konteks, relevansi dan tujuan. Sedangkan knowledge merupakan informasi yang mengarah pada tindakan atau keputusan.
Knowledge dapat dipandang secara subjektif dan objektif. Secara subjektif, knowledge dapat dikatakan sebagai ‘state of mind’ yaitu hasil pemikiran manusia atau juga sebagai ‘practice’ yaitu suatu bentuk praktek atau tindakan yang dilakukan oleh sekelompok individu. Secara objektif, knowledge dapat dipandang sebagai objek yang dapat disimpan, dipindahkan dan dimanipulasi; sebagai kondisi untuk memperoleh dan menggunakan informasi; serta sebagai kemampuan yang dapat diaplikasikan untuk memperoleh manfaat kompetitif.

Tipe Pengetahuan
Klasifikasi pengetahuan yang dipaparkan oleh Nonaka dan Takeuchi (1995) membagi tipe knowledge menjadi dua jenis yaitu pengetahuan tasit (tacit knowledge) dan pengetahuan eksplisit (explicit knowledge). Hal ini untuk memahami bagaimana pengetahuan dibentuk dan dapat diterapkan.
1. Pengetahuan eksplisit
Pengetahuan eksplisit dapat diproses dengan komputer, ditransmisikan secara elektronik, atau disimpan dalam basis data. Pengetahuan eksplisit merupakan pengetahuan yang bersifat objektif dan rasional. Tipe pengetahuan ini dapat dinyatakan dalam kata-kata, kalimat, angka atau rumus. Hal ini termasuk pendekatan teori, pemecahan masalah, buku petunjuk, dan basis data.
2. Pengetahuan tasit
Pengetahuat tasit bersifat personal dan khusus, hanya dapat diekstrak oleh manusia. Pengetahuan tasit merupakan subjektif dan pengalaman berdasarkan pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, kalimat, angka, atau formula. Hal ini meliputi ketrampilan kognitif seperti keyakinan, gambar, intuisi, dan model mental serta ketrampilan teknis seperti keahlian dan know-how.

Sedangkan menurut Becerra-Fernandez, Gonzalez, dan Sabherwal (2004), knowledge diklasifikasikan dalam berbagai tipe, yaitu:
1. Berdasarkan bentuk pengetahuannya, knowledge diklasifikasikan sebagai knowledge prosedural dan knowledge deklaratif. Knowledge prosedural yaitu berupa serangkaian langkah-langkah atau tindakan untuk tujuan tertentu, atau dikatakan sebagai ‘know how’. Sedangkan knowledge deklaratif yaitu berupa fakta-fakta dan hubungan antar variabel, atau dikatakan sebagai ‘know-what’.
2. Berdasarkan bentuk representasinya, knowledge diklasifikasikan sebagai knowledge tasit dan knowledge eksplisitKnowledge tasit yaitu berupa wawasan, intuisi dan firasat, dimana knowledge bentuk ini sulit untuk diekspresikan dan dinyatakan secara formal sehingga sulit untuk dibagikan. Sedangkan knowldege eksplisit merujuk pada knowledge yang telah diekspresikan ke dalam bentuk kata dan angka sehingga dapat dibagikan secara formal dan sistematis seperti berupa data, spesifikasi, manual, gambar, audio, video, program komputer, paten dan sejenisnya.
3. Berdasarkan kepemilikannya, knowledge diklasifikasikan sebagai knowledge general dan knowledge spesifik. Knowledge general merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh sekumpulan individu dan dapat dipindah dengan mudah antar individu. Sedangkan  knowledge spesifik dimiliki oleh sejumlah kecil individu dan akan mahal untuk dipindahkan.
First

2 comments

Menurut saya tingkat pengetahuan ada 4, yakni 1. mengetahui (know), 2. memahami (understand), 3. ahli (expert), dan 4. arif/bijaksana (wise). Jika dianalogikan maka strata pendidikan S1 setara dg mengetahui, S2 setara dg memahami, S3 setara dg expert dan orang arif atau wise itu setara dg profesor. No. 1 s.d. 3 bisa diperoleh dari bangku pendidikan tp gelar profesor tidak. Menjadi arif jauh lebih sulit dibandingkan expert. Pertanyaan saya, apakah ada ilmu yg mengajarkan manajemen kearifan atau wisdom management? Terima kasih sebelumnya.

Terima kasih atas komentar dan pertanyaannya. Sebenarnya secara taksonomi, piramida pengetahuan dari tingkatan paling bawak ke atas dimulai dari data/fakta (know-nothing), informasi (know-what), pengetahuan (know-how) dan yang paling atas adalah wisdom (know-why). Wisdom awalnya diterjemahkan sebagai kebijaksanaan (jangan tertukar dengan kebijakan ya), namun akhir-akhir ini ada padanan yang tepat untuk wisdom yakni kearifan. Saya sendiri belum pernah mendengar atau membaca teori tentang wisdom management, namun istilah wisdom sendiri sudah banyak dikupas dalam beberapa artikel, terutama yang membahas masalah pengetahuan. Menurut salah satu sumber, Wisdom atau kearifan adalah karakteristik tahapan pemikiran manusia yang ditimbulkan oleh pengertian dan pemahaman yang dalam. Seringkali (meski tidak harus) diikuti oleh pengetahuan yang luas (Meeker, Joseph, “What is Wisdom”).
Demikian sedikit pencerahan, semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon