Banner Add Space

IT Governance


Definisi IT Governance (Tatakelola TI)
Pertanggung-jawaban eksekutif dan direksi – yang melibatkan kepemimpinan, struktur organisasi dan proses – dalam memastikan bahwa TI menjadi pendukung dan pendorong strategi pencapaian tujuan organisasi.
Tatakelola TI adalah penerapan Tatakelola Perusahaan (corporate governance) di bidang TI.

Tatakelola (Governance) vs Pengelolaan (Management)
Tatakelola adalah “penataan pengelolaan” yaitu mengarahkan, memonitor/memantau dan mengevaluasi pengelolaan.
Tatakelola TI adalah penerapan mekanisme tatakelola yang meliputi struktur peran, proses/prosedur, dan mekanisme komunikasi untuk memastikan bahwa TI dikelola sesuai dengan kebutuhan dan strategi organisasi (van Grembergen).

Definisi lain menyatakan bahwa:
Tata kelola (governance) fokus pada pengawasan, akuntabilitas dan keputusan-keputusan strategis, sedangkan pengelolaan (management) fokus pada keputusan-keputusan strategis dan pengendalian operasional.

 IT Governance adalah bagian dari Corporate Governance dan IT Management adalah bagian dari Corporate Management. Cakupan area dari IT governance sama dengan Corporate Governance yakni jajaran direksi ke atas, sedangkan cakupan area dari IT management sama dengan Corporate Management yakni level management ke bawah


Jaringan Komunikasi


Jaringan Komunikasi Data
  • Perpindahan informasi dari satu titik ke titik lain dengan menggunakan sinyal elektris atau transmisi optikal.
  • Sekumpulan peralatan yang saling terinterkoneksi  (server, work station, laptop, gadget, dll.)
  • Kemampuan untuk melewatkan data dari satu peralatan ke peralatan lain tanpa memerlukan keterlibatan langsung manusia.

Jenis Jaringan (Geografi)
  • Local Area Network
  • Wide Area Network
  • Backbone
  • Metropolitan Area Network

Jenis Jaringan (Aplikasi)
  • Data
  • Voice
  • Video

Jenis Jaringan (Media) 
  • Wired
  • Wireless
  • Fiber Optic

Knowledge Management


Knowledge Management
Data, Informasi dan Pengetahuan
Menurut Becerra-Fernandez, Gonzalez, dan Sabherwal (2004), data merupakan sejumlah fakta, hasil observasi, atau presepsi yang bisa bernilai benar atau salah. Informasi merupakan subset dari data yang memiliki konteks, relevansi dan tujuan. Sedangkan knowledge merupakan informasi yang mengarah pada tindakan atau keputusan.
Knowledge dapat dipandang secara subjektif dan objektif. Secara subjektif, knowledge dapat dikatakan sebagai ‘state of mind’ yaitu hasil pemikiran manusia atau juga sebagai ‘practice’ yaitu suatu bentuk praktek atau tindakan yang dilakukan oleh sekelompok individu. Secara objektif, knowledge dapat dipandang sebagai objek yang dapat disimpan, dipindahkan dan dimanipulasi; sebagai kondisi untuk memperoleh dan menggunakan informasi; serta sebagai kemampuan yang dapat diaplikasikan untuk memperoleh manfaat kompetitif.

Tipe Pengetahuan
Klasifikasi pengetahuan yang dipaparkan oleh Nonaka dan Takeuchi (1995) membagi tipe knowledge menjadi dua jenis yaitu pengetahuan tasit (tacit knowledge) dan pengetahuan eksplisit (explicit knowledge). Hal ini untuk memahami bagaimana pengetahuan dibentuk dan dapat diterapkan.
1. Pengetahuan eksplisit
Pengetahuan eksplisit dapat diproses dengan komputer, ditransmisikan secara elektronik, atau disimpan dalam basis data. Pengetahuan eksplisit merupakan pengetahuan yang bersifat objektif dan rasional. Tipe pengetahuan ini dapat dinyatakan dalam kata-kata, kalimat, angka atau rumus. Hal ini termasuk pendekatan teori, pemecahan masalah, buku petunjuk, dan basis data.
2. Pengetahuan tasit
Pengetahuat tasit bersifat personal dan khusus, hanya dapat diekstrak oleh manusia. Pengetahuan tasit merupakan subjektif dan pengalaman berdasarkan pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, kalimat, angka, atau formula. Hal ini meliputi ketrampilan kognitif seperti keyakinan, gambar, intuisi, dan model mental serta ketrampilan teknis seperti keahlian dan know-how.

Sedangkan menurut Becerra-Fernandez, Gonzalez, dan Sabherwal (2004), knowledge diklasifikasikan dalam berbagai tipe, yaitu:
1. Berdasarkan bentuk pengetahuannya, knowledge diklasifikasikan sebagai knowledge prosedural dan knowledge deklaratif. Knowledge prosedural yaitu berupa serangkaian langkah-langkah atau tindakan untuk tujuan tertentu, atau dikatakan sebagai ‘know how’. Sedangkan knowledge deklaratif yaitu berupa fakta-fakta dan hubungan antar variabel, atau dikatakan sebagai ‘know-what’.
2. Berdasarkan bentuk representasinya, knowledge diklasifikasikan sebagai knowledge tasit dan knowledge eksplisitKnowledge tasit yaitu berupa wawasan, intuisi dan firasat, dimana knowledge bentuk ini sulit untuk diekspresikan dan dinyatakan secara formal sehingga sulit untuk dibagikan. Sedangkan knowldege eksplisit merujuk pada knowledge yang telah diekspresikan ke dalam bentuk kata dan angka sehingga dapat dibagikan secara formal dan sistematis seperti berupa data, spesifikasi, manual, gambar, audio, video, program komputer, paten dan sejenisnya.
3. Berdasarkan kepemilikannya, knowledge diklasifikasikan sebagai knowledge general dan knowledge spesifik. Knowledge general merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh sekumpulan individu dan dapat dipindah dengan mudah antar individu. Sedangkan  knowledge spesifik dimiliki oleh sejumlah kecil individu dan akan mahal untuk dipindahkan.